Beranda Penemu Biografi Rudolf Diesel, Kisah Penemu Mesin Diesel Yang Meninggal Secara Misterius

Biografi Rudolf Diesel, Kisah Penemu Mesin Diesel Yang Meninggal Secara Misterius

Biografiku.com | Rudolf Diesel dikenal sebagai penemu mesin diesel. Ia merupakan seorang insinyur berkebangsaan Jerman yang besar di Perancis. Mesin Diesel temuannya tersebut membuka babak baru dalam sejarah revolusi Industri. Meskipun pada awalya Rudolf mengira bahwa mesinnya akan membantu para pengrajin serta bisnis kecil bukan industri.

Biografi Rudolf Diesel sang Penemu Mesin Diesel

Walaupun dikenal sebagai penemu yang sangat berperan penting dalam revolusi industri, kematiannya yang misterius membuat banyak teka-teki. Berikut profil dan biografi Rudolf Diesel.

Biografi Rudolf Diesel

Rudolf Diesel dilahirkan dengan nama lengkap Rudolf Christian Karl Diesel di Paris, Prancis pada tahun 1858. Orang tuanya adalah imigran Jerman. Ia berasa dari keluarga Jerman pengrajin kulit. Sejak kecil, dia dikenal sebagai seorang yang jenius.

Pada sekitar usia 20 tahun, pada 1870, Diesel menerima penghargaan medali perunggu dari Société Pour L’Instruction Elémentaire. Ini atas beberapa karya ilmiahnya yang cemerlang.

Tetapi, pada tahun yang sama, keluarga Diesel terpaksa harus meninggalkan Paris karena kebijakan baru pemerintah Perancis saat itu tentang para imigran asing. Saat pecahnya Perang Prancis-Jerman, keluarga Rudolf di deportasi ke Inggris pada tahun 1870.

Biografi Rudolf Diesel Penemu Mesin Diesel

Hanya sebentar di sana, Rudolf kemudian berangkat sendiri ke Augsburg, Jerman, untuk melanjutkan sekolah dan tinggal bersama paman dan bibinya disana yang juga mengajar sebagai gurunya di Gewerbsschule. Tak lama kemudian Perang Jerman-Perancis meletus.

Dari sana, Rudolf Diesel belajar di In stitut Politeknik Munich. Disana ia cerdas dalam bidang teknik dan dikenal sebagai mekanik yang handal. Sayang, Rudolf tak dapat mengikuti ujian akhir kesarjanaannya pada tahun 1879 karena menderita penyakit demam berdarah.

Namun selama kuliah di Munchen, dia mengukir banyak prestasi cemerlang. Antara lain pada tahun 1878 bersama profesornya, Rudolf berhasil merancang suatu cetak biru mesin uap yang sebelumnya ditemukan oleh James Watt dengan efisiensi tertinggi yang pernah ada sampai saat itu. Dia juga mulai menulis beberapa makalah dan diterbitkan untuk umum.

Bekerja di Pabrik Pembuat Es

Segera setelah sembuh, Rudolf Diesel malah memilih mulai bekerja sebagai mekanik di perusahaan Sulzer di Winterthour mengembangkan mesin pembuat es. Akhirnya pada tahun 1880, Rudolf berhasil menyelesaikan ujian akhir kesarjanaannya sebagai insinyur mesin.

BACA JUGA :  Ini Alasan Mengapa Hitler Amat Membenci Orang Yahudi?

Ia menjadi lulusan terbaik yang pernah dihasilkan oleh Institut Politeknik Muenchen sepanjang sejarahnya hingga kini. Setelah lulus, dia memutuskan pindah dan menetap di Paris dan mendirikan cabang perusahaan mesin pembuat es disana.

Ia malah rela bekerja tanpa dibayar. Tetapi, setahun kemudian pada tahun 1881, perusahaan mengangkatnya menjadi direktur pabrik tersebut di Paris. Dan tahun inilah dia bertemu pertama kali dengan Heinrich Buz, Direktur Permesinan Augsburger.

Mereka berdua bersepakat melakukan uji coba mengembangkan suatu sistem mesin pembuat es. Tahun itu juga Rudolf Diesel menerima sertifikat hak paten pertamanya atas penemuannya yakni memproduksi klareis dalam botol.

Beberapa tahun kemudian  tepatnya pada tahun 1883, Rudolf Diesel mulai membangun pabrik es besar di Paris. Setahun kemudian, rencana pengembangan mesin amoniak mulai dikerjakan.

Tahun 1886, pabrik es yang ia dirikan akhirnya melebarkan sayap ke Belgia. Pada tahun 1887, gagasan tentang mesin penyerap amoniak untuk keperluan usaha skala menengah mulai terwujud.

Pada saat inilah Rudolf membuktikan teori gelombang elektromagnetik pada putaran tinggi per detik. Pada tahun 1889, Rudolf mengikuti pameran teknik industri di Paris, memamerkan mesin pembuat es dan pendinginnya.

Biografi Rudolf Diesel Penemu Mesin Diesel

Rudolf kemudian memberikan kuliah umum di suatu kongres internasional mengenai mesin-mesin terapan. Dia memperoleh sambutan meriah dan perusahaan Lindes segera menawarinya kontrak kerja berkedudukan di Berlin sejak tahun 1890.

Belajar Ilmu Termodinamika

Rudolf Diesel diketahui belajar ilmu termodinamika di bawah bimbingan kepala perusahaannya yang bernama Carl von Linde di Munich. Cerdas dibidang teknik dan termodinamika, Diesel kemudian menemukan kecintaannya pada desain mesin.

Salah satunya adalah menemukan cara untuk membantu bisnis kecil bersaing dengan industri besar dengan memanfaatkan tenaga mesin uap. Selain itu, Rudolf Diesel juga menggunakan hukum termodinamika untuk menciptakan mesin yang lebih efisien. Dalam pikirannya, ia akan membangun mesin yang lebih baik akan membantu para pengrajin  dan pengusaha kecil.

Menciptakan Mesin Diesel

Di tahun 1890, Rudolf kemudian bekerja sebagai kepala departemen teknik di perusahaan lemari pendingin tempat ia bekerja yang lokasinya berada di Berlin, Jerman. Disana ia mendesain mesin dan bereksperimen dengan mesin yang ia ciptakan diwaktu luangnya.

Dalam mendesain mesin ciptaannya, Rudolf Diesel dibantu oleh Maschinenfabrik Augsburg, yang sekarang bernama MAN Diesel, dan Friedrich Krupp AG, yang sekarang menjadi ThyssenKrupp.

Mesin Pembakaran Internal Rudolf Diesel

Rudolf Diesel diketahui banyak merancang mesin pemanas misalnya mesin udara bertenaga surya. Di tahun 1892, Rudolf Diesel mengajukan paten atas pengembangan mesin dieselnya dan disetujui.

BACA JUGA :  Biografi Benazir Bhutto

Pada tahun 1893. Rudolf menerbitkan sebuah makalah yang menjelaskan sebuah mesin dengan pembakaran dalam silinder atau yang kemudian dikenal dengan mesin pembakaran dalam.

Selanjutnya, model pertama dari mesin pembakaran internal milik Rudolf Diesel yakni silinder besi dengan 10 kaki tunggal dengan roda gila di dasarnya. Mesin ini diperkenalkan di Augsburg, Jerman, pada 10 Agustus 1893.

Mesin ini berjalan dengan tenaga sendiri untuk pertama kalinya. Dia menerima paten di sana untuk mesin pada tahun yang sama dan paten untuk perbaikan. Selanjutnya Diesel menghabiskan dua tahun lagi untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan.

Pada tahun 1896, Ia mendemonstrasikan model lain yang secara teoritis memiliki efisiensi sebesar 75 persen. Ini berbeda dengan efisiensi 10 persen dari mesin uap atau mesin pembakaran internal pada awalnya.

Rudolf segera memulai proyek besarnya mengembangkan apa yang dikemudian hari dikenal sebagai mesin diesel. Dan pada 10 Agustus 1893, Rudolf pun berhasil mewujudkan impiannya yakni terciptanya mesin diesel pertama di dunia.

Biografi Rudolf Diesel Penemu Mesin Diesel

Hak paten bernomor 608845 kemudian ia terima atas namanya. Pada tahun yang sama terbit bukunya yang berjudul “Theory and Construction of A Rational Heat Engine for Substitution of the Steam Engines and that Today Admitted Combustion Engines” melalui penerbit Springer, Berlin.

Saat itu pula, Rudolf menandatangani kontrak kerja dengan Augusburger, Krupp, dan Sulzer sambil menerbitkan buku berikutnya, “Nachtraege for the Theory og the Diesel Engine”.

pada tahun 1900, pabrik mesin diesel pertama di London diresmikan. Peragaan mesinnya di Pekan raya Paris memperoleh perhatian istimewa dan mendapatkan hadiah utama. Karena semakin sering sakit, dia pindah ke pemukiman yang lebih segar di Muenchen pada tahun 1901. Sambil banyak beristirahat, dia menulis dan menerbitkan buku baru yang lebih filosofis ketimbang teknis yang berjudul “Solidarismus: natürliche wirtschaftliche Erlösung der Menschen”, pada tahun 1903, yang memperlihatkan secara jelas sikap dan pandangan dasarnya sebagai seorang insinyur jenius yang juga peduli pada masalah-masalah sosial dan lingkungan hidup. Dua tahun kemudian, 1905, mesin diesel mulai digunakan sebagai mesin kereta api.

Pelopor Mesin Biodiesel

Dan puncak prestasinya pada tahun 1910 ketika ia tampil di Pekan raya Paris dengan rancang bangun mesin diesel yang digerakkan dengan bahan bakar minyak kacang dan minyak ganja.

BACA JUGA :  Biografi Jonathan Abrams - Pendiri Friendster

Dua tahun kemudian (1912) ketika berpidato menerima hak patennya atas mesin barunya tersebut, dunia mencatat pernyataannya yang paling bersejarah tentang masa depan mesin yang dijalankan dengan bahan bakar minyak nabati yang sekarang dikenal sebagai biodiesel.

Dalam pidatonya ia mengatakan bahwa “Der Gebrauch von Pflanzenöl als Krafstoff mag heute unbedeuntend sein. Aber derartige Produkte können im Laufe der Zeit obenso wichtig werden wie Petroleum und diese Kohle-Teer-Produkte von heute.” (Pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar untuk saat ini sepertinya tidak berarti, tetapi pada saatnya nati akan menjadi penting, sebagaimana minyak bumi dan produk tir-batubara saat sekarang). Mesin biodiesel itu disempurnakan lagi oleh Ludwig Elsbett.

Mesin Diesel Menjadi Sebuah Revolusi Industri

Penemuan Rudolf Diesel memiliki tiga poin yang sama: Mereka berhubungan dengan perpindahan panas oleh proses atau hukum fisik alami, mereka melibatkan desain mekanis yang sangat kreatif, dan mereka awalnya dimotivasi oleh konsep penemu tentang kebutuhan sosiologis — dengan menemukan cara untuk memungkinkan pengrajin independen dan pengrajin untuk bersaing dengan industri besar.

Biografi Rudolf Diesel Penemu Mesin Diesel

Gol terakhir itu tidak berjalan sesuai harapan Diesel. Penemuannya dapat digunakan oleh bisnis kecil, tetapi para industrialis juga menerimanya dengan penuh semangat. Mesinnya segera lepas landas, dengan aplikasi yang jauh dan luas yang mendorong perkembangan pesat Revolusi Industri.

Setelah kematiannya, mesin diesel menjadi umum di mobil, truk (mulai tahun 1920-an), kapal (setelah Perang Dunia II), kereta api (mulai tahun 1930-an), dan banyak lagi — dan masih banyak lagi. Mesin diesel saat ini adalah versi yang disempurnakan dan ditingkatkan dari konsep asli Rudolf Diesel.

Mesinnya telah digunakan untuk menggerakkan jaringan pipa, pembangkit listrik dan air, mobil dan truk, dan kapal laut, dan segera setelah itu digunakan di tambang, ladang minyak, pabrik, dan pengiriman lintas samudra. Mesin yang lebih efisien dan bertenaga memungkinkan kapal menjadi lebih besar dan lebih banyak barang untuk dijual ke luar negeri.

Meninggal Secara Misterius

Dikenal sebagai penemu diesel yang merevolusi dunia industri kala itu membuat Rudolf Diesel menjadi seorang jutawan pada akhir abad ke-19. Akan tetapi investasi yang buruk membuatnya memiliki banyak hutang di akhir hidupnya.

Dalam biografi Rudolf Diesel diketahui bahwa ia meninggal secara misterius dan mengenaskan di Selat Inggris pada tahun 1913. Ia diduga terjatuh dan tenggelam secara misterius. Namun hingga kini tidak diketahui pasti penyebab peristiwa kecelakaan tragis yang menimpa sang penemu mesin diesel tersebut.

Advertisement