Beranda Tokoh Pemimpin Biografi Abraham Lincoln, ‘Bapak Demokrasi Amerika’ Penghapus Perbudakan

Biografi Abraham Lincoln, ‘Bapak Demokrasi Amerika’ Penghapus Perbudakan

Biografiku.com | Profil dan Biografi Abraham Lincoln. “Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku“. Itulah kata-kata Abraham Lincoln saat ia berusia 32 tahun. Kekecewaan yang datang beruntun membawanya ke suatu titik dimana ia ingin mengakhiri hidupnya.

Biografi Abraham Lincoln

Di kemudian hari, Abraham Lincoln  menjadi salah satu Presiden Amerika yang paling dikenal dan dicintai masyarakat. Namanya terkenal ke seluruh dunia sebagai seorang yang mengakhiri Perbudakan dan menjunjung tinggi persamaan derajat di Amerika. Ia bahkan disebut sebai Bapak Demokrasi Amerika Serikat.

Biografi Abraham Lincoln

Abraham Lincoln, Presiden keenam belas Amerika Serikat ini lahir di Hardin County, Kentucky, Amerika Serikat pada tanggal 12 Februari 1809. Ia merupakan putra dari Thomas Lincoln dan Nancy Hanks yang bekerja sebagai petani.

Ayah Abraham yakni Thomas Lincoln datang ke Kentucky dari Virginia bersama ayahnya Abraham pada tahun 1782. Walaupun kurang bisa membaca, tetapi ia mampu memperoleh kemakmuran sebagai tukang kayu dan petani di perbatasan Kentucky.

Ketika Abraham berusia dua tahun, keluarganya pindah ke wilayah pertanian lain di Knob Creek sekitar tujuh mil timur laut Hodgenville. Di pertanian seluas 90 hektare ini, Abraham dan keluarganya tinggal selama lima tahun.

Ia membantu orang tuanya di rumah. Agar tidak buta huruf, ia belajar membaca dengan bersekolah selama beberapa minggu bersama kakak perempuannya yang bernama Sarah.

BACA JUGA :  Biografi Henry Ford, Kisah Pendiri Ford Otomotif Sekaligus Penemu Mobil Amerika

Ketika dia baru berusia sembilan tahun, ibunya meninggal dan saudara perempuannya Sarah merawatnya sampai ayahnya menikah lagi. Meskipun pendidikan Abraham Lincoln tidak ia dapat disekolah seperti pada umumnya, Namun Abraham Lincoln memiliki minat membaca buku yang kuat dan rajin belajar.

Sebagian besar pengetahuan yang ia ketahui, ia dapat dari belajar secara mandiri dan dan dari buku yang dia pinjam. Keluarganya kemudian pindah ke Illinois di mana Lincoln akan berangkat sendiri.

Lincoln kemudian pindah ke Illinois, negara bagian Amerika. Disana ia melakukan berbagai pekerjaan termasuk penjaga toko, surveyor, dan sebagai kepala pos. Inilah yang menjadi profesi Abraham Lincoln ketika muda. Untuk mencari tambahan penghasilan, ia mencari kayu bayar di hutan dan menjualnya.

Dari Penjaga Toko Menjadi Wakil Rakyat

Di usia 25 tahun, Abraham Lincoln terpilih sebagai anggota di Badan legislatif wilayah Illinois. Ini menandai secara resmi ia terjun ke dunia politik.

Abraham Lincold menduduki jabatan sebagai wakil rakyat di Badan Legislatif Negara Bagian Illinois selama beberapa periode. Saat bekerja di parlemen, Abraham Lincoln juga belajar ilmu hukum dan kemudian bekerja sebagai seorang pengacara.

Pada tahun 1845, Abraham Lincoln mencalonkan dirinya sebagai anggota kongres Amerika Serikat. Ia berhasil maju sebagai anggota kongres Amerika Serikat dan bekerja selama satu periode.

Setelah masa jabatannya habis, ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota kongres dan tetap bekerja sebagai seorang pengacara.

Beberapa waktu kemudian, Lincoln mencalonkan diri sebagai anggota Senat Amerika Serikat namun gagal. Walaupun gagal, ia menerima pengakuan atas pendapatnya mengenai penghapusan perbudakan selama debat.

Di tahun 1860, Abraham Lincoln mencalonkan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat dari partai Republik. Partai tersebut juga sangat menentang perbudakan yang terjadi di Amerika Serikat.

BACA JUGA :  Biografi W.S Rendra - Penyair Indonesia

Abraham Lincoln Menjadi Presiden Amerika

Abraham Lincoln memenangkan pemilu presiden pada tahun 1860. Ia kemudian dilantik sebagai presiden pada bulan Maret 1861. Namun negara bagian selatan Amerika Serikat tidak menyetujui Abraham Lincoln sebagai presiden Amerika.

Mereka kemudian memisahkan diri dari Amerika. Carolina Selatan merupakan wilayah pertama yang memisahkan diri. Hal itu kemudian diikuti oleh enam negara bagian lain yang kemudian membentuk negara konfederasi.

Biografi Abraham Lincoln

Pisahnya beberapa negara bagian dan berdirinya negara konfederasi inilah yang kemudian memicu atau menjadi penyebab munculnya perang saudara (Civil War) Amerika.

Perang Saudara Amerika

Perang Saudara Amerika (Civil War) dimulai pada tanggal 12 April 1861 di Fort Sumter di wilayah Carolina Selatan hanya sebulan setelah Lincoln menjabat sebagai presiden. Abraham Lincoln bertekad untuk mempertahankan semua negara bagian tetap menjadi satu.

Ia kemudian menyerukan para pasukan dari negara bagian utara untuk mengalahkan selatan. Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah perang paling berdarah di Amerika yang berlangsung selama empat tahun. Perang besar tersebut menelan korban jiwa hingga 600.000 orang.

Walaupun menghadapi berbagai macam masalah ketika perang saudara terjadi, Abraham Lincoln berhasil menyatukan negara bagian menjadi satu kesatuan dibawah bendera Amerika.

Menghapus Perbudakan Kulit Hitam

Pada tanggal 1 Januari 1863 Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi. Ini berisi perintah mengenai pembebasan dan penghapusan perbudakan di negara konfederasi. Walaupun tidak semua budak dibebasakan, Proklamasi ini menjadi jalan bagi Amandemen ke-13 yang kemudian membebaskan semua budak di Amerika Serikat beberapa tahun kemudian.

Pidato Gettysburg

Abraham Lincoln sering dikenang karena pidato singkat yang dia berikan ketika pertempuran Gettysburg pada 19 November 1863 yang kemudian disebut Pidato Gettysburg.

Biografi Abraham Lincoln, 'Bapak Demokrasi Amerika' Penghapus Perbudakan

Walalupun hanya beberapa menit, namun pidato tersebut dianggap sebagai salah satu pidato besar dan paling bersejarah dalam sejarah Amerika. Ia mengatakan :

“..Lahir sebuah bangsa baru, yang didirikan berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi pengakuan bahwa semua manusia diciptakan sederajat…” – Abraham Lincoln

Kata-kata Lincoln di Gettysburg ini memberi dua prinsip kebebasan dan kesamaan – yang menjadi dasar didirikannya negara Amerika.

BACA JUGA :  Biografi Michael Faraday - Penemu Dinamo dan Kelistrikan

 

Berakhirnya Perang Saudara Amerika

Perang Saudara akhirnya berakhir pada 9 April 1865 ketika Jenderal Robert E. Lee menyerah di Appomattox Court House di Virginia. Abraham Lincoln ingin negara secepatnya pulih. Ia kemudian memaafkan apa yang terjadi dan kembali membangun Amerika khususnya negara bagian selatan yang hancur akibat perang saudara.

Bagaimana Abraham Lincoln Wafat?

Lincoln meninggal dengan cara yang tak disangka-sangka. Saat sedang menyaksikan teater bersama istrinya, ia ditembak oleh seorang bernama John Wilkes Booth. Abraham lincoln meninggal keesokan harinya pada tanggal 15 April 1865.

Biografi Abraham Lincoln

Kematian menjemputnya tatkala perdamaian telah sampai bagi Amerika. Mungkin itu merupakan puncak peristiwa yang harus terjadi sebagai tumbal berakhirnya perbudakan di Amerika.

Setelah kematiannya, Lincoln dikenal sebagai orang besar sejajar dengan presiden Amerika lainnya seperti George Washington yang dikenal sebagai presiden pertama Amerika. Dan cita-cita Abraham lincoln yang telah ditegakkannya terus dipertahankan oleh seluruh warga Amerika.

Fakta Menarik Abraham Lincoln

  • Abraham lincoln adalah presiden tertinggi dengan tinggi 6 kaki 4 inci.
  • Dia mendirikan sistem perbankan nasional saat dia menjadi presiden. Ia juga mendirikan Departemen Pertanian.
    Abraham Lincoln dikenal sebagai pendongeng yang berbakat dan suka menceritakan lelucon.
  • Pada hari dia ditembak, Lincoln memberi tahu pengawalnya bahwa dia bermimpi dia akan dibunuh.
  • Dia adalah presiden Amerika pertama yang memiliki janggut lebat.
  • Abraham lincoln sering menyimpan hal-hal seperti surat dan dokumen di topinya yang tinggi.
Advertisement