Beranda Penjelajah Dunia Biografi Christopher Columbus, Benarkah Ia Penemu Benua Amerika?

Biografi Christopher Columbus, Benarkah Ia Penemu Benua Amerika?

Biografiku.com | Christopher Columbus dikenal dunia sebagai penemu benua Amerika. Namun sebetulnya ada banyak fakta yang membuktikan bahwa ia bukanlah orang pertama yang menemukan Benua Amerika tersebut. Benarkan demikian? Berikut biografi Christopher Columbus.

Biografi Christopher Columbus, Benarkah Ia Penemu Benua Amerika?

Biodata Christopher Columbus

Nama LengkapChristopher Columbus
LahirGenova, Italia, 1451
MeninggalValladolid, Spanyol, 20 Mei 1506
Orang TuaDomenico Colombo (Ayah), Susanna Fontanarossa (ibu)
Saudara Giovanni Pellegrino Giacomo, Bartholomew, Bianchinetta Columbus
Istri Filipa Moniz Perestrelo (1479)
AnakDiego Columbus, Ferdinand Columbus
DikenalPelaut, Penjelajah, Penemu Benua Amerika

Biografi Christopher Columbus

Christopher Columbus lahir pada tanggal 30 Oktober 1451 dan wafat pada tanggal 20 Mei 1506. Christopher Columbus adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol.

Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat. Oleh karena ia ia mencoba untuk mengarungi dunia untuk melihat apa yang belum dilihatnya dan kemudian menulisnya dalam sebuah catatan perjalanan.

Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu.

Karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11. Bangsa ini kemudian mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat seperti yag dijelaskan oleh majalah American Archaelogy yang dikutip dari penemu.co.

BACA JUGA :  Biografi Giorgio Armani - Sang Desainer Kelas Dunia

Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Cristopher Colombus dan Penemuan Benua Amerika

Christopher Columbus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri.

Biografi Christopher Columbus, Benarkah Ia Penemu Benua Amerika?
Jalur Pelayaran Christopher Columbus

Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah.

Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian.

Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.

Kisah Perjalanan Cristopher Colombus

Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Tatkala berangkat dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan.

Akhirnya Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekadnya.

Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya.

Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat.

Biografi Christopher Columbus, Benarkah Ia Penemu Benua Amerika?
Pendaratan Columbus di Amerika

Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung.

BACA JUGA :  Biografi Cristóbal Balenciaga - Desainer Terhebat Dibalik Produk Balenciaga

Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan. Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan.

Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu.

Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 –kabar lain lagi– ada jugalah sedikit harta kekayaannya.

Kapal Cristopher Colombus Menuju Dunia Baru

Jelas, pelayaran pertama Colombus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa, dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi Benua Eropa. Anak-anak sekolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting.

Salah satu keberatan adalah karena bukannya Colombus orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-abad sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi Samudera Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.

Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan perubahan apa pun baik di Amerika maupun Eropa.

Sebaliknya, berita penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.

BACA JUGA :  Biografi Ibnu Taimiyyah - Sang Mujahid Besar

Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini, Colombus mudah terkena gangguan pelbagai komentar seakan-akan apa yang ia lakukan orang lain juga lakukan andaikata Colombus tidak pernah hidup di dunia.

Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan berkemelut: dunia perdagangan berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat menentukan sebelum Colombus.

“Pendaratan Columbus”oleh John Vanderlyn

Adalah mungkin sekali Amerika cepat atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan mungkin sekali kalaulah ada penundaan, saatnya tidak begitu lama.

Tetapi perkembangan berikutnya akan sangat jauh berbeda apabila Amerika ditemukan –katakanlah tahun 1510– oleh ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus. Dengan dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang menemukan benua Amerika.

Kemungkinan keberatan ketiga adalah, bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak orang-orang Eropa abad ke-15 yang sudah maklum bahwa sesungguhnya bumi ini bulat bentuknya.

Teori ini sudah diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya, dan pembenaran yang tak tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles sudah cukup untuk meyakinkan kaum terpelajar Eropa di tahun 1400-an.

Sementara itu, Colombus sendiri tidak terkenal orang yang menunjukkan bahwa bumi ini bulat. (Paling tidak, dia tidak berhasil melakukannya). Dia masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang baik orang Eropa abad ke-15 atau Aristoteles tak tahu menahu adanya benua Amerika.

Advertisement