Beranda Biografi Tokoh Islam Biografi Imam Malik, Imam Besar Pendiri Madzhab Maliki

Biografi Imam Malik, Imam Besar Pendiri Madzhab Maliki

Biografiku.com | Profil dan biografi Imam Malik secara singkat. Beliau dikenal sebagai salah satu ulama terkenal. Ia merupakan pendiri madzhab Maliki dan merupakan salah satu dari empat imam besar.

biografi imam malik

Imam Malik dikenal sangat ahli dalam bidang ilmu hadist serta fiqih. Karena pengetahuannya banyak yang menimba ilmu darinya. Ia bahkan pernah menjadi guru dari dua imam besar sebut saja Imam Abu Hanifah serta Imam Syafi’i.

Biografi Imam Malik

Imam Malik lahir dengan nama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris Al Asbahi. Beliau lahir di Madinah pada tahun 712-796 M. Ibunya bernama Aaliyah bint Shurayk al-Azdiyya.

Abu Abdullah Malik berasal dari keluarga Arab yang terhormat dan berstatus sosial yang tinggi, baik sebelum datangnya islam maupun sesudahnya. Diketahui tanah asal leluhur dari Imam Malik adalah Yaman.

Namun setelah nenek moyangnya menganut islam mereka pindah ke Madinah. Kakek Imam Malik yang bernama Abu Amir adalah anggota keluarga pertama yang memeluk agama islam pada tahun kedua Hijriah.

Pendidikan Imam Malik

Ayahnya Imam Malik yang bernama Anas bin Malik termasuk ulama hadis terpandang di Madinah. Oleh sebab itu, sejak kecil Imam Malik tak berniat meninggalkan Madinah untuk mencari ilmu.

Hal itu karena beliau merasa Madinah adalah kota sumber ilmu yang berlimpah dengan ulama ulama besarnya. Imam Malik menekuni pelajaran hadis kepada ayah dan paman pamannya yang dikenal sebagai ulama di kota Madinah.

Biografi Imam Malik

Beliau juga pernah berguru pada ulama ulama terkenal seperti Nafi’ bin Abi Nuaim, Ibnu Syihab Al Zuhri, Abu Zinad, Hasyim bin Urwa, Yahya bin Said Al Anshari, Muhammad bin Munkadir, Abdurrahman bin Hurmuz dan Imam Ja’far AsShadiq.

BACA JUGA :  Biografi Hasan al-Banna, Kisah Tokoh Islam Pendiri Ikhwanul Muslimin

Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan. Bahkan tidak kurang empat orang Khalifah mulai dari Al Mansur, Al Mahdi, Harun Ar Rasyid dan Al Makmun pernah jadi muridnya.

Bahkan ulama ulama besar yang terkenal seperti Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i pun pernah menjadi murid dari Imam Malik. Di riwayatkan bahwa murid Imam Malik yang terkenal mencapai 1.300 orang. Ciri pengajaran Imam malik adalah disiplin, ketentraman dan rasa hormat murid terhadap gurunya.

Karya Imam Malik

Karya Imam malik terbesar adalah bukunya Al Muwatha’ yaitu kitab fiqih yang berdasarkan himpunan hadist pilihan. Menurut beberapa riwayat mengatakan bahwa buku Al Muwatha’ tersebut tidak akan ada bila Imam Malik tidak dipaksa oleh Khalifah Al Mansur. Hal ini sebagai sangsi atas penolakannya untuk datang ke Baghdad.

Adapun sangsinya yaitu mengumpulkan hadist dan kemudian membukukannya. Awalnya imam Malik enggan untuk melakukannya, namun setelah dipikir pikir tak ada salahnya melakukan hal tersebut.

Dari siitu kemudian akhirnya lahirlah kitab Al Muwatha’ yang ditulis pada masa khalifah Al Mansur (754-775 M) dan selesai di masa khalifah Al Mahdi (775-785 M). Semula kitab ini memuat 10 ribu hadist namun setelah diteliti ulang, Imam malik hanya memasukkan 1.720 hadis.

Selain kitab tersebut, beliau juga mengarang buku Al Mudawwanah Al Kubra. Imam malik tidak hanya meninggalkan warisan buku, tapi juga mewariskan Mazhab fiqhinya di kalangan sunni yang disebut sebagai mazhab Maliki.

Mazhab Maliki sangat mengutamakan aspek kemaslahatan di dalam menetapkan hukum. Sumber hukum yang menjadi pedoman dalam mazhab Maliki ini adalah Al Quran, Sunnah Rasulullah, Amalan para sahabat, Tradisi masyarakat Madinah, Qiyas dan Al Maslaha Al Mursal ( kemaslahatan yang tidak didukung atau dilarang oleh dalil tertentu.

BACA JUGA :  Biografi Imam Syafi'i, Kisah Mufti Besar Sunni Pendiri Madzhab Syafi'i

Imam Malik Wafat

Dikutip dari Wikipedia mengenai biografi Imam Malik disebutkan bahwa menjelang wafatnya, selama tujuh tahun ia tak pernah lagi mengunjungi masjid Nabawi karena masalah sering buang air kecil.

Tak lama setelah itu, ulama besar ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 10 Rabi’ul Awwal 179 Hijriyyah atau tahun 795 M di hari rabu. Pengaruhnya yang besar di Madinah membuat ribuan orang melayat memberikan penghormatan terakhir.

Bahkan gubernur Madinah saat itu yakni Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim al-Hasyimi menjadi imam saat menyalati jenazahnya. Imam Malik kemudian dimakamkan di pemakaman Baqi’ di Madinah. Seluruh murid-muridnya bahkan turut mengantarnya hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Profil Imam Lain :

1. Biografi Imam Bukhari
2. Biografi Imam Hanafi
3. Biografi Imam Syafi’i

Advertisement